Soal Paket 1
1.
Jelaskan pengertian IPS ?
2.
Identifikasi dan klasifikasikan
ruang lingkup IPS ?
3.
Jelaskan tujuan IPS dan klasifikasikan
berdasarkan ranah kognitif, ranah kognitif, dan ranah psikomotor ?
Soal Paket 2
1.
Uraikan latar belakang lahirnya
IPS dari aspek sosiologik ?
2.
Uraikan latar belakang lahirnya
IPS dari aspek pedagogik ?
3.
Sebutkan dan jelaskan 3 tradisi
pembelajaran IPS ?
4.
Jelaskan tradisi pembelajaran
IPS yang paling dominan diterapkan din indonesia ?
Soal Paket 3
1.
Jelaskan latar belakang
perkembangan kurikulum IPS di indonesia ?
2.
Jelaskan perkembangan kurikulum
pendidikan IPS tahun 1964, 1968, 1975, 1984, dan 1994 berdasarkan posisi
kurikulernya ?
3.
Analisis perkembangan posisi
kurikuler pendidikan IPS berdasarkan muatan dan kajian dalam setiap kurikulum ?
4.
Membuat peta konsep
perkembangan IPS dan perbandingan muatan IPS dalam kurikulum 2006 ?
Soal Paket 4
1.
Setiap mahasiswa dan mahasiswi
menuliskan persamaan dan perbedaan IPS sebagai ilmu sosial dan kajian sosial
dengan menggunakan LK 4 1B ?
2.
Jelaskan pengertian ilmu sosial
?
3.
Jelaskan pengertian IPS ?
4.
Jelaskan ips sebagai social
science ?
5.
Jelaskan ips sebagai social
studies ?
6.
Jelaskan persamaan social
science dan social studies ?
7.
Jelaskan perbedaan social
science dan social studies ?
Soal Paket 5
1.
Jelaskan hubungan antara IPS dan
ilmu-ilmu sosial ?
2.
Jelaskan hubungan IPS dan
ekonomi ?
3.
Jelaskan hubungan IPS dan ilmu
polotik ?
4.
Jelaskan hubungan IPS dan
geografi ?
5.
Jelaskan hubungan IPS dan
antropologi ?
6.
Jelaskan hubungan IPS dan ilmu sejarah ?
7.
Jelaskan hubungan IPS dan
sosiologi ?
8.
Jelaskan hubungan IPS dan
psikologi sosial ?
9.
Jelaskan hubungan IPS dan
ilmu-ilmu sosial ?
Jawaban Paket 1
1.
IPS adalah bidang studi yang
mempelajari dan menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di
masyarakat. Ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.
2.
Identifikasi dan klasifikasikan
ruang lingkup IPS :
a)
Pembelajaran IPS berkenaan
dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya.
b)
IPS mempelajari, menelaah, dan
mengkaji sistem kehidupan manusia dipermukaan bumi dan konteks sosialnya atau
manusia sebagai anggota masyarakat.
c)
Pembelajaran IPS pada jenjang
pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang.
d)
Pembelajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat di jangkau pada geografi dan
sejarah.
3.
Tujuan IPS berdasarkan 3 ranah
yaitu :
a)
Ranah kognitif
Membekali peserta
didik agar mempunyai pengetahuan tentang gejala-gejala sosial, lingkungan dan
masyarakat.
b)
Ranah afektif
-
Membekali peserta didik agar
berprilaku sosial terhadap masyarakat dan lingkungannya.
-
Memiliki kemampuan dasar untuk
berpikir kritis, logis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dalam kehidupan.
c)
Ranah psikomotor
Memiliki kemampuan
bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal,
global dan masyarakat.
Jawaban Paket 2
1.
Aspek sosiologik
IPS sebagai respon tentang keadaan masyarakat yang ironis yang
menyebabkan kaum tidak punya menjadi sangat menderita.
2.
Aspek pedagogik
IPS dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyiapkan peserta didik
agar menjadi warga masyarakat yang bertanggungjawab, yakni dapat mewujudkan
kewajiban dan hak-haknya dalam kehidupan sehari hari
3.
Tingkat tradisi pembelajaran
IPS :
a)
Pembelajaran IPS sebagai
transmisi kewarganegaraan merupakan proses pewarisan budaya dalam suatu
masyarakat tertentu.
b)
Pembelajaran IPS sebagai ilmu
sosial merupakan menciptakan warga negara yang mampu belajar secara baik,
seperti yang di lakukan oleh ahli ilmu sosial. Cara berpikir demikian penting
untuk menyusun generalisasi pada suatu bidang ilmu sosial dalam rangka
memperoleh dan menemukan pengetahuan yang baru.
c)
Pembelajaran IPS sebagai
inkuiri reflektif merupakan proses berpikir yang mendalam dan merefleksikan
pengalaman, atau dengan kata lain dapat di katakan sebagai proses merenung.
Oleh karena itu, proses inkuiri reflektif
atau berpikir dan merenung tidak hanya berpikir untuk memeriksa atau
meneliti sesuatu persoalan, tetapi berhubungan pula dengan sikap penilaian
pengungkapan penilaian.
4.
Pembelajaran IPS sebagai ilmu
sosial merupakan menciptakan warga negara yang mampu belajar secara baik,
seperti yang di lakukan oleh ahli ilmu sosial. Cara berpikir demikian penting
untuk menyusun generalisasi pada suatu bidang ilmu sosial dalam rangka memperoleh
dan menemukan pengetahuan yang baru.
Jawaban Paket 3
1.
Latar belakang perkembangan
kurikulum IPS :
a)
Pengalaman hidup masa lampau
dengan situasi sosislnya yang labil memerlukan masa depan yang lebih mantap dan
utuh sebagai suatu bangsa yang bulat.
b)
Laju perkembangan pendidikan,
teknologi dan budaya indonesia memerlukan kebijakan pendidikan pengajaran yang
seirama dengan laju perkembangan tersebut.
c)
Agar output pendidikan
persekolahan benar –benar relevan dengan tuntutan masyarakat yang ia akan
menjadi bagiannya dan materi yang dimuat dalam kurikulum atau dipelajari
peserta didik dapat bermanfaat.
2.
Kurikulum pendidikan IPS :
a)
Kurikulum 1964
Kelompok cipta :
-
Berkaitan dengan kehidupan
masyarakat diluar wilayah geografis indanesia.
-
Sejarah dunia dan gegrafi dunia.
b)
Kurikulum 1968
Pendidikan sejarah
indonesia dan gegrafi indonesia masih dalam mata pelajaran kelompok dasa,
sedangkan ilmu sosial yang lain masuk dalam kelompok cipta atau khusus.
c)
Kurikulum 1975
-
Tidak di kembangkan oleh
kemantrian/departemen pendidikan dan kebudayaan.
-
Dikembangkan oleh pusat pengembangan kurikulum
-
Pengaruh amerika serikat mulai
menguat
d)
Kurikulum 1984
-
Menengah atas : sejarah,
gegrafi, ekonomi, antropologi-sosiologi dan tata negara
-
Tiap-tiap di siplin ilmu
memiliki GBPP yang berbeda
e)
Kurikulum 1994
Keputusan mendikbud
nomor 060/u/1993
-
Pendidikan dasar ips mencakup
ilmu bumi, sejarah nasional dan umun, dan ekonomi
-
Pendidikan dasar di MI/SD
pendekatan pelajaran integratif
-
Pendekatan di tingkat SMP/MTS
pendekatan di siplin ilmu terpisah
f)
Kurikulum 2004 (KBK)
Kurikukum 2004 ini lebih dikenal dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK). Pendidikan berbasis kompetensi menitikberatkan pada
pengembangan kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-tugas tertentu sesuai
dengan standar performance yang telah ditetapkan. Competency Based Education is
education geared toward preparing indivisuals to perform identified
competencies (Scharg dalam Hamalik, 2000: 89). Hal ini mengandung arti bahwa
pendidikan mengacu pada upaya penyiapan individu yang mampu melakukan perangkat
kompetensi yang telah ditentukan. Implikasinya adalah perlu dikembangkan suatu
kurikulum berbasis kompetensi sebagai pedoman pembelajaran.
Kurikulum Berbasis Kompetensi berorientasi pada: (1)
hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui
serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan (2) keberagaman yang dapat
dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya (Puskur, 2002).
Tujuan yang ingin dicapai menekankan pada ketercapaian
kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
g)
Kurikulum 2006 (KTSP)
Kurikulum 2006 ini dikenal dengan
sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Awal 2006 ujicoba KBK
dihentikan, muncullah KTSP. Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target
kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak
perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru
lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan
lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan
karangka dasar (KD), standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi dan
kompetensi dasar (SKKD) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi pengambangan perangkat
pembelajaran, seperti silabus dan sistem penilaian merupakan kewenangan satuan
pendidikan (sekolah) dibawah koordinasi dan supervisi pemerintah
Kabupaten/Kota. (TIAR)
Tujuan KTSP ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk
menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,
dan SMK/MAK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan
pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
3.
Kurikulum merupakan jawaban dan
tuntunan kebutuhan masyarakat yang akan dipelajarinya.
Jawaban Paket 4
1.
Persamaan ilmu sosial dan
kajian sosial terletak pada sasaran yang di selidiki yaitu manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.
Perbedaan ilmu sosial dan kajian sosial terletak pada tujuan
masing-masing. Ilmu sosial bertujuan memajukan dan mengembangkan konsep dan
generalisasi melalui penelitian ilmiah, dengan melakukan hipotesis untuk
menghasilkan teori atau teknologi baru. Sedangkan kajian sosial bertujuan
bersifat pendidikan bukan penemuan teori ilmu sosial
2.
Ilmu sosial adalah ilmu yang
bidang kajiannya berupa tingkah laku manusia dalam konteks sosialnya, termasuk
dalam ilmu sosial georafi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikolog
dan ilmu politik yang pada umumnya merupakan hasil kebudayaan manusia.
3.
IPS adalah bidang studi yang
merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial
4.
IPS sebagai social sciences
adalah paduan ilmu-ilmu sosial yang telah di sederhanakan, disesuaikan dan di
pilih sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah.
5.
IPS sebagai social studies
adalah ilmu pengatahuan yang di susun dan di organisasikan secara baik menurut
kepentingan pendidikan dan pengajaran
6.
Persamaan social sciences
dengan social studies terletak pada sasaran yang di selediki yaitu manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.
7.
Perbedaan social sciences
dengan social studies
Social sciences bertujuan memajukan dan mengembangkan konsap dan
generalisasi.
Social studies diajukkan
untuk kepentingan pendidikan.
Jawaban Paket 5
1.
Hubungan IPS dan Ilmu-ilmu
Sosial meliputi geografi, ekonomi, politik, sejarah, antropologi, sosiologi,
psikologi sosial, dan hukum.
2.
Hubungan IPS dan Ekonomi. IPS mengambil
materi yang ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, dan
gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
3.
Hubungan IPS dan ilmu Politik.
IPS mengambil ilmu politik yang membahas tentang usaha manusia
mengorganisasikan kekuasaan yang mengatur manusia dan menyelenggarakan
kepentingan rakyat dan bangsa.
4.
Hubungan IPS dan Geografi. IPS
mengambil materi yang terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah,
jarak, lokasi ruang, kiondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam, serta
interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.
5.
Hubungan IPS dan Antropologi.
IPS mengambil materi Antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya
manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan, baik
aspek lahiriah dan batiniahnya.
6.
Hubungan IPS dan Sejarah. IPS
mengambil materi Sejarah yang membahas masa lampau dan lalu.
7.
Hubungan IPS dan Sosiologi. IPS
mengambil materi Sosiologi yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan
hubungan antar individu dan masyarakat tersebut.
8.
Hubungan IPS dan Psikologi
Sosial. IPS mengambil materi Psikologi Sosial yang mempelajari prilaku
individu, kelompok, pemikiran, tanggapan, spekulasi dan kejiwaan.
9.
Perbedaan IPS dan Ilmu Sosial Perbedaan
IPS dan Ilmu Sosial terletak pada sasaran yang diselidiki yaitu manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.

























